Ketika menit terpecah menjadi detik
Saat itu, tatapan matamu membuat denyut jantungku seolah berhenti sekian detik
Saat itu, engkau berikan aku bintangmu. Menyinariku dengan serpihan cinta dalam gelapnya malam.
Tak terhingga. Tak terkira. Sinar mentari di balik gerimis kecil menjadi begitu indah
Saat kujemput pagi…
Matahari tak kan sudi mengganti senyumnya untukku.
Karena aku yang akan melukis siluetmu penuh hasrat tentang bintang bintang di awan.
Engkau telah berikan aku hadiah yang tak terhingga.
Karena terjawab sudah kesunyian diantara kita.
Meski tak lekang waktu menyadarinya
Betapa segala yang diperbuat
Tak akan terhitung oleh kasat mata
Seperti bintang bertebaran di angkasa