Beberapa Project Kemarin (dikantor lamaku) yang telah berhasil mengirimkan ribuan komputer bekas ke berbagai sekolah di daerah daerah, dan berkat kerjasama juga dengan microsoft, sekolah tersebut dapat menggunakan sistem operasi dan office yang legal, cara ini juga berdampak positif untuk mengajarkan anak anak bangsa ini untuk tidak menggunakan software bajakan, namun disini terdapat kontra, antara Apkomindo dengan pihak pengimpor pc pc bekas, kenapa demikian ?
Ini semua dimulai dari sini ( dikutip dari detik.com ) :
Dengan adanya Project Yang di kembangkan oleh Indonesia yang disebut dengan One School One Computer Lab (OSOL) selama 10 tahun ke depan. mengatakan dalam 10 tahun ke depan akan diadakan 5 juta unit komputer untuk dibagi-bagikan ke kurang lebih 250 ribu sekolah-sekolah di Indonesia.
Dengan adanya proyeksi semacam ini, mungkin ini akan mengundang pro dan kontra, itu biasa, namun kalau kita lihat, mampukah Indonesia Memproduksi 5 Juta Unit Komputer ? Walaupun bertahap ? Dengan harga murah ? mungkin kita semua bisa jawab sendiri.
yang perlu kita ketahui disini adalah apakah efek negatifnya jika kita mengimpor komputer bekas dalam jumlah yang banyak ?
Berikut Kutipan Apkomindo (detik.com)
impor komputer bekas berpotensi menambah limbah elektronik di Indonesia.
Menurutku ini alasan yang tidak masuk akal sama sekali ? kenapa tidak ? mungkin aku ngga tau soal soal limbah, akan tetapi bukankan hanya itu cara yang lebih baik untuk memajukan masyarakat ini dengan memberikan yang terbaik untuk pendidikan ? Sehingga alasan diatas menjadi semakin tidak masuk akal
Jalan alternatif yang berikan Apkomindo adalah dengan mendukung dan mengupayakan komputer murah untuk OSOL. Harapannya bisa Rp 2 juta per unit.
menawarkan solusi menggunakan komputer refurbished lokal. “PC layak pakai, bekas.
Masalah Yang timbul disini jelas sekali, di indonesia kita tidak bisa bersaing harga, masalahnya pc bekas Impor tsb seharga 800rb dengan spesifikasi pentium II-III, ram 64mb-128mb, hdd 4GB-10GB, Soundcard, Nic, Cd Rom, Monitor + Software Original. dan jika kita menggunakan PC Refurbished ? aku juga tidak yakin bisa mencapai 5 Juta unit ? sementara pebisnis yang menjual PC PC Refurbished bukanya mereka juga mengimpor dari luar ?
Sehingga, Patutkah kita melarang Impor PC Bekas ?