Sengaja aku kasih judul seperti ini, karna aku pernah liat beberapa film (ntah judulnya apa lupa) dan disana disana mengatakan kalau tuhan sedang mempermainkanya…….karna pada saat itu ceritanya, untuk sebuah hal yang sederhana, untuk mendapatkanya suliiit sekali, nah hal itu kembali padaku aku juga merasa demikian, dan sebenarnya ngga sopan mengatakan hal itu, tapi ini hanya guyonan karna aku ingat sama film yang imajinatif itu…

berawal dari aku apply posisi kosong di Kuala Lumpur yang 2 minggu kemudian aku di telpon oleh orang HRD nya dan beberapa hari kemudian aku di test via telpon oleh orang bagian teknisnya, dan sampailah akhirnya pada keputusan kalau aku akan di recruit ke EPS Computer Untuk di Outsource pada Hewlett Packard Kuala Lumpur, telepon dari KL semakin lama semakin intens, mulai dari membicarakan paspor, sampai ke masalah Tiket pesawat yang tadinya sudah kupastikan aku akan berangkat tanggal 4, karna 8 Nov, aku sudah harus masuk Kantor (oh ya…nanti aku ceritakan model interviewnya).

yap, itulah rencana yang akan aku lakukan, setelah aku melewati birokrasi yang rada rada menyebalkan, untungnya aku punya ayahku yang banyak temannya di birokrat, sehingga ngurus yang gitu gituan katepe, paspor, dll dll bisa di permudah, bisa break the rulez! dll, itulah Indonesia, all u need just money…. ( and i hate that ).

Oke, sekarang semua rencana sudah di siapkan dengan baik, mungkin yang tek tek bengeknya lagi…..tapi tiba tiba…..

Ada sebuah telpon dari PT INCO kalau aku harus bertemu untuk interview dengan seseorang di hotel mulya tanggal 18 nanti, Haduh! kacaw, pikiranku jadi bercabang, Malaysia bagus, Inco ngga ada salahnya bekerja di sana, otak jadi semakin ruwet, karna aku sudah memesan tiket penerbangan untuk ke jambi pada tanggal 18 nanti, mungkinkah aku cancel dan tunda ?? duh! aku jadi semakin ngga bijaksana, hati kecil berkata *seharusnya aku bersyukur apa yang sudah pasti aku dapat…yaitu KL* kenapa juga……..tp godaan itu tinggi sekali, dan sayang sekali di sia siakan….

saat aku sendiri….aku tersenyum kecil … “ingat film yang mengatakan, God Playing Tricks on me…”

sampai sekarang aku masih dalam kebingunan besar…sepertinya aku lupa oleh plan B yang belum kurencanakan….

itu baru 1 masalah kecil yang pelik, adalagi masalah keberangkatanku, apakah harus dari jambi ? atau dari jakarta ?. easy way aku berangkat dari jakarta but the hard things aku harus membayar fiskal yang otomatis akan merogoh kocek ku dan keinginan yanti yang ingin mengantarkan aku ke airport….

atau aku berangkat dari jambi, tampa bayar fiskal, keuangan lebih ringan, namun yanti manyun…

he… ?