Ketika menit terpecah menjadi detik
Saat itu, tatapan matamu membuat denyut jantungku seolah berhenti sekian detik
Saat itu, engkau berikan aku bintangmu. Menyinariku dengan serpihan cinta dalam gelapnya malam.
Tak terhingga. Tak terkira. Sinar mentari di balik gerimis kecil menjadi begitu indah
Saat kujemput pagi…
Matahari tak kan sudi mengganti senyumnya untukku.
Karena aku yang akan melukis siluetmu penuh hasrat tentang bintang bintang di awan.
Engkau telah berikan aku hadiah yang tak terhingga.
Karena terjawab sudah kesunyian diantara kita.
Meski tak lekang waktu menyadarinya
Betapa segala yang diperbuat
Tak akan terhitung oleh kasat mata
Seperti bintang bertebaran di angkasa
Walaupun lingkar pelangi senja mentertawai relung sukmaku.
kata-kata mu membuat cinta telah menikam jantungku.
dan aku tenggelam dalam air mata cintamu.
Aku teriak, bukan karena sakit..
Karena sakitnya adalah nikmatnya.
Engkau beri aku cinta.
Engkau beri aku rasa.
Engkau bebaskan sepi.
Engkau lepaskan kerinduan.
Engkau hapus asa.
Diantara debu dan segala pernak pernik
Dalam mengarungi penziarahan hidup kita
Yang berubah menjadi usang
Seiring waktu yang terbuang
Tak kurelakan bayangmu menghilang
sekejap pun
dari lamunanku
Selamat ulang tahun ya.
Semoga menjadi awal dari kebahagiaan dalam rentang sayap waktu berjalan.
Semoga menjadi hikmah dalam setiap langkah yang terjejaki.
Semoga menjadi insan dalam relung sebagaimana mestinya.