Persoalan tentang lambatnya media storage dengan disk magnetik kini menemukan solusi baru, “solid state disk disebut dengan (ssd)” kira kira itu yang bakal keren dan dipakai untuk dimasa depan, setidaknya kita bisa berfikir, nantinya, akan ada 2 media penyimpanan yang perama SSD sedangkan yang kedua Disk conventiona.
SSD adalah sebuah media penyimpanan baru, dengan menggunakan non-volatile memory (NAND) sebagai tempat media penyimpanan data, tujuan digunakanya media penyimpanan ini adalah karna faktor “kecepatan” karena dia terbuat dari memori, seperti RAM, SDRAM, maka dia memiliki kecepatan transfer data yang sangat tinggi dibandingkan harddisk konvensional.
Flash based SSDs memiliki beberapa keuntungan baru, yaitu:
- Faster startup – Ngga akan ada perputaran disk lagi.
- Faster read time – Bisa 2 kali lebih cepat dari konvensional harddisk.
- read and write latency (seek) time yang sangat rendah, ratusan kali lebih cepat dari mechanical disk.
- Faster boot and application launch time – Kecepatan boot yang sangat tinggi karena menggunakan seek time. tapi, kalau aplikasinya sudah berjalan di pc, maka hanya read speed yang akan berlaku, Contohnya. Pada saat OS bootup, devices yang kedetek tidak terlalu signifikan kenaikan kecepatanya walaupun dengan seeks & reads yang lebih cepat.
- Lower power consumption and heat production – Tidak ada kerja mekanis yang terjadi, sehingga tidak membutuhkan konsumsi daya yang besar.
- No noise – Karna tidak ada part yang sifatnya mekanis membuat SSD cukup silent.
- Better mechanical reliability – Umur Hardware jadi lebih lama. Bisa tahan terhadap bantingan, getaran dan temperatures tinggi, sehingga dapat di aplikasikan ke laptops dan mobile devices lainya.
- Lower but improving read-write lifetime – di masalalu, flash based SSDs terbatas dari read/write cycles, tapi saat ini dengan adanya modern flash technology dan error correction memungkinkan Flash SSDs untuk beroprasi dalam waktu beberapa tahun tampa adanya fail (Beberapa manufaktur claim mampu sampai 10 years).
- Security – Memungkinkan untuk melakukan penghapusan data “wipe” lebih aman dan lebih cepat.
- Deterministic performance – tidak seperti mekanikal disk, performance dari SSDs lebih constant untuk keseluruhan storage nya. dimana “Seek” time nya constant, dan performance tidak menurun saat kapasitasnya hampir penuh (detailnya bisa liat tentang: Fragmentation).
- Ringan dan kecil
Device yang terbaru dari SSD ini keluarnya dari SanDisk SSD SATA 5000 2.5-inch yang bisa mulai dikatakan sebagai “drop-in replacement for the hard disk drive,” NAND-based drive ini memiliki read rate sebesar 67-megabytes per second, Rumornya dengan menggunakan disk ini, kita dapat memboot Windows Vista Enterprise dalam laptop “kurang dari 30 seconds.” tentu saja ini bukan sesuatu yang utama selain itu device ini hanya menghisap 0.9-watts listrik pada proses “active operation” dan daya konsumsi ini sangat 2x lebih kecil daripada typical drives. dan harganya berkisar $350 untuk 32GB.
Sementara itu, Seagate juga mengeluarkan Disk barunya 3 Gbps Momentus 7200.2 notebook HDD, dimana disk yang satu ini sudah memiliki kecepatan 7200.2 rpm. dan memiliki ukuran 2.5-inch seukurang dengan laptop HDD dengan 3 Gbps SATA interface (digandakan dari 1.5 Gbps di versi sebelumnya). Menggunakan sports perpendicular recording technology, dan tersedia dalam ukuran 80GB, 100GB, 120GB, dan 160GB.So ? which one is better in the future ? mekanik base atau non mekanik base ?