Pagi yang aku tempuh dengan setengah sadar itu
Tidak mematikan rasa untuk menghabiskan seluruh daya
Udaramu masih saja mengalir di sela paru paruku
Menikmati lukisan di hadapan setiap frame per detiknya
Membiarkan angan terbang ke langit luas
Kadang marah….
kadang sedih…
kadang lucu…..
Membawa kita kedalam hening
Sepi melanda keramaian hati kita
Sepi mendinginkan kehangatan kita….
Hingga ragaku, mataku, bibirku, telingaku
Lumpuh dan rebah didalam pelukanmu
Sampai lelahku sirna…..
Kembali mengisi hari kita…
Ceritanya,
Ketika aku bekerja dari jam 11 malam hingga 7 pagi ( 10 pagi hingga 6 malam di zona Amerika), sepulangnya sampai rumah, tubuh ini serasa remuk, karna aku menikmati setiap perjalanan itu dengan kedua kakiku, mengendarai kereta besar LRT, menaiki puluhan anak tangga, melewati toko toko, hingga aku tiba dirumah dengan separuh nafas lelah….
Dia telah siap sedia dengan makanan sarapan pagi untukku, biasanya setelah itu aku tertidur lelap dalam pelukanya,
Namun….. Beberapa hari ini tidak, karna masih kusempatkan ragaku untuk menopang kedua mataku, menghabiskan 1 jam saja…. menikmati film serial kesukaan kita berdua…..
Hingga tubuh ini benar benar di titik nol, aku kembali kepelukanya… tertidur lelap, hingga sore hari, melanjutkan hari berikutnya…