Mungkin masyarakat tidak menyadari, bahwa tadi malam (24⁄8) telah terjadi negosasi politik tingkat tinggi yang bisa saja menimbulkan peperangan di kalangan elit politik dan rakyat banyak.
Informasi ini kami dapat dari pihak yang layak dipercaya, karena bekerja di istana kepresidenan.
Sekitar pukul 00.30 WIB tadi pagi, secara rahasia SBY telah mengutus pejabat kepresidenan untuk menyampaikan pesan ke keluarga Cendana.
Mengingat pentingnya tugas tersebut, pejabat kepresidenan dikawal oleh angkatan bersenjata 1 satuan setingkat kompi (SSK). Sekitar pukul 00.45 WIB utusan tersebut sampai di Cendana dan langsung diterima oleh kuasa hukum Soeharto yang saat itu
telah tiba lebih dahulu. Setelah pejabat kepresidenan masuk, pengawal bersenjata langsung menyebar di sekitar rumah Soeharto.
Setelah beberapa saat, pejabat kepresidenan menyampaikan maksud kedatangannya, yaitu Soeharto akan dipanggil SBY.
Mendengar penjelasan tersebut, kuasa hukum meminta waktu 15 menit untuk membicarakan hal tersebut dengan Soeharto yang pada saat itu kebetulan belum tidur.
Keadaan menjadi tegang karena waktu telah menunjukkan pukul 01.30 WIB, yang berarti telah 30 menit dari waktu yang diminta oleh kuasa hukum untuk berbicara dengan Soeharto. Akhirnya pejabat kepresidenan tersebut memerintahkan kepada komandan pengawal untuk melakukan persiapan penyerangan.
Mendengar pengawal telah bersiap untuk bertindak, akhirnya kuasa hukum Soeharto segera keluar dari kamar dimana Soeharto beristirahat. “Soeharto tidak mau dipanggil SBY“, kata kuasa hukum “_**Ini perintah Presiden, mohon untuk ditaati…!
**_ penjabat kepresidenan tersebut berusaha sabar.
“Pokoknya Soeharto sampai kapanpun tidak mau dipanggil SBY” Pejabat kepresidenan mulai kehilangan kesabaran, melihat suasana yang memanas, pengawal semakin bersiaga dengan senapan ditodongkan ke kuasa hukum Soeharto.
“Tolong jelaskan, kenapa Soeharto tidak mau dipanggil SBY”, kata pejabat kepresidenan tersebut.
Kuasa hukum dengan tenang menjawab, “Seluruh dunia telah tahu bahwa sejak kecil namanya sudah Soeharto, jadi kalau
sekarang mau dipanggil SBY ya..jelas tidak mau. Apa SBY mau dipanggil Soeharto………?????????????????????