Yup, sejak bergaul dengan lingkungan di KL ini, asli, sense of Art saya menghilang, mungkin ini salah satu “degradasi” dari perbaikan yang telah di post beberapa hari sebelumnya, kenapa begitu ? yup tentu saja, karna kebiasaan, kebiasaan mengatur server, membaca referensi, mempelajari sistem baru semuanya menghabiskan waktu luang, dan melupakan 1 hal, Art, baru nyadar kalo sense of Art nya udah tumpul, ini karna ngga pernah mengeksplorasi Art lagi, Art yang saya maksud ini seperti apa sih ?
Yup, menulis misalnya, design wallpaper, photo manipulation, design web, dan lainya, itu adalah sebagian pekerjaan saya yang sering saya lakukan di waktu senggang sekarang berubah menjadi membaca referensi, kalau di fikirkan dengan baik kedua duanya memiliki hal yang positif, ngga jelek kan kalau orang IT punya sense of Art ?
Nyadar dengan situasi ini, saya pun mulai coba lagi untuk menumbuhkan sense of art ini, forget about solaris server, Ux, dan linux, forget about Incident management, Change management, Incident LifeCycle, dan tek tek bengek seorang ITSM, yeah, sekarang saya dalam keadaan darah yang bergejolak untuk melihat desain…… dan coba untuk membangunkan sense of Art yang lagi tidur selama ini, kalau perlu membuatnya berkobar kobar….. setelah hari hari di isi dengan menginjeksikan “set of rule” in coorporat, dan “know how” in IT System, ga ada salahnya kalau saya lebih ego untuk memberikan sebagian “napas” ini untuk sense of Art.
So, lets start to Explore,
Gimana caranya menumbuhkan / mengembalikan Sense of Art ini ? hal pertama yang saya lakukan adalah mencari cari referensi dan tips yang di berikan google atas apa yang saya ingin kan, namun nihil, terlalu banyak spesifikasi, dan details, terlalu kompleks, karna cakupanya terlalu proffesional untuk Desainer….
Akhirnya kembali ke awal, kembali ke pertanyaan mendasar…..
“Apa yang saya inginkan dan bagimana mencapainya ?”
Kira – kira beginilah yang menjadi karakter mendasar mengenai “apa yang saya butuhkan saat ini” tentu saja jawabanya adalah “Sense of Art” dan kalau di tanya kenapa saya membutuhkan ini ? sebenarnya ini bukan karena ingin membangkitkan kebiasaan lama ( karena kalau alasan seperti ini hanya di pakai oleh orang yang berkarakter moody, sedangkan saya bukanlah seseorang yang depend on mood ), jelas konkrit nya karena:
Akan banyak tugas tugas yang berhubungan dengan desain yang akan saya kerjakan di waktu mendatang, seperti mendesain undangan, mendesain dekorasi rumah, mendesain gambar, foto, wallpaper, dan beberapa tulisan puisi, hehehe taulah maksutnya apa.
So ? dengan kondisi yang *tumpul* begini saya harus meruncingkan kembali skill saya yang dulu saya pernah punya, dulu saya hafal hampir 80% shortcutkey di photoshop, cara cepat meretouch gambar, dan seterusnya, dan beberapa “rare trick” yang saya pernah temukan, tapi saya sedikit demi sedikit itu nge blurr dari kepala saya dan saya menyadarinya.
Lalu kalau sudah begini apakah saya harus membaca tutorial lagi ? lalu mereview lagi… gimana ? saya temukan tips nya dari seven habbits *lagi ??* yah mumpung masih seger, buat memberi semangat juga kan.
Be Pro-active
Salah satu sikap yang positif adalah “membangun kebiasaan” mengingat itu saya mulai membangun kebiasaan kebiasaan lama saya yang secara “tidak sengaja” menumbuhkan sense of Art yang ada di dalam diri saya, kebiasaan itu misalnya:
Browsing di web web desainer, beberapa web yang menjadi perhatian saya adalah : webcreme, faveup, jj Ying, K10K, VectorJunkie, TeenMinutes Mag, BestWeb Gallery.
Menurut saya, Browsing di tempat tempat seperti ini sangat baik untuk melatih sense of art kita, setidaknya kita bisa melihat trend design dari sudut pandang kita, apakah dengan begini kita tidak memiliki originalitas ? ah saya kurang percaya dengan originalitas, karena segala sesuatu itu dimulai dari sesuatu yang kecil, dan perubahan yang ada dari yang kecil tersebut, jadi mudah nya begini, “mencontek untuk membuat yang lebih baik”, jadi inget jaman dulu waktu mencontek dan merubah contekanya jadi lebih bagus dan dapat nilai lebih bagus….hehehe, thats the true original! karena:
> Anda tidak akan bisa membuat sesuatu sebelum anda memiliki pandangan tersendiri mengenai sesuatu itu, contohnya, anda tidak akan bisa melukis kalau anda sendiri tidak pernah melihat sang pelukis dan lukisan yang dibuatnya, dan kalaupun anda mencoba membuat sebuah lukisan pasti lukisan anda pun tidak akan jauh jauh dari apa yang telah anda lihat sebelumnya, contoh lainya bisa anda temukan di artikel canon rock saya, bagaimana cerita dunia tentang musik yang asal usulnya ada unsur Canon D nya.Ikut ke komunitas komunitas desainer, kembali saya mereview dan melihat latest discussion, dan concept para desainer desainer kita, khususnya yang graphic dan web yah, beberapa komunitas yang di cemplungin kembali adalah: [Yup, sejak bergaul dengan lingkungan di KL ini, asli, sense of Art saya menghilang, mungkin ini salah satu “degradasi” dari perbaikan yang telah di post beberapa hari sebelumnya, kenapa begitu ? yup tentu saja, karna kebiasaan, kebiasaan mengatur server, membaca referensi, mempelajari sistem baru semuanya menghabiskan waktu luang, dan melupakan 1 hal, Art, baru nyadar kalo sense of Art nya udah tumpul, ini karna ngga pernah mengeksplorasi Art lagi, Art yang saya maksud ini seperti apa sih ?
Yup, menulis misalnya, design wallpaper, photo manipulation, design web, dan lainya, itu adalah sebagian pekerjaan saya yang sering saya lakukan di waktu senggang sekarang berubah menjadi membaca referensi, kalau di fikirkan dengan baik kedua duanya memiliki hal yang positif, ngga jelek kan kalau orang IT punya sense of Art ?
Nyadar dengan situasi ini, saya pun mulai coba lagi untuk menumbuhkan sense of art ini, forget about solaris server, Ux, dan linux, forget about Incident management, Change management, Incident LifeCycle, dan tek tek bengek seorang ITSM, yeah, sekarang saya dalam keadaan darah yang bergejolak untuk melihat desain…… dan coba untuk membangunkan sense of Art yang lagi tidur selama ini, kalau perlu membuatnya berkobar kobar….. setelah hari hari di isi dengan menginjeksikan “set of rule” in coorporat, dan “know how” in IT System, ga ada salahnya kalau saya lebih ego untuk memberikan sebagian “napas” ini untuk sense of Art.
So, lets start to Explore,
Gimana caranya menumbuhkan / mengembalikan Sense of Art ini ? hal pertama yang saya lakukan adalah mencari cari referensi dan tips yang di berikan google atas apa yang saya ingin kan, namun nihil, terlalu banyak spesifikasi, dan details, terlalu kompleks, karna cakupanya terlalu proffesional untuk Desainer….
Akhirnya kembali ke awal, kembali ke pertanyaan mendasar…..
“Apa yang saya inginkan dan bagimana mencapainya ?”
Kira – kira beginilah yang menjadi karakter mendasar mengenai “apa yang saya butuhkan saat ini” tentu saja jawabanya adalah “Sense of Art” dan kalau di tanya kenapa saya membutuhkan ini ? sebenarnya ini bukan karena ingin membangkitkan kebiasaan lama ( karena kalau alasan seperti ini hanya di pakai oleh orang yang berkarakter moody, sedangkan saya bukanlah seseorang yang depend on mood ), jelas konkrit nya karena:
Akan banyak tugas tugas yang berhubungan dengan desain yang akan saya kerjakan di waktu mendatang, seperti mendesain undangan, mendesain dekorasi rumah, mendesain gambar, foto, wallpaper, dan beberapa tulisan puisi, hehehe taulah maksutnya apa.
So ? dengan kondisi yang *tumpul* begini saya harus meruncingkan kembali skill saya yang dulu saya pernah punya, dulu saya hafal hampir 80% shortcutkey di photoshop, cara cepat meretouch gambar, dan seterusnya, dan beberapa “rare trick” yang saya pernah temukan, tapi saya sedikit demi sedikit itu nge blurr dari kepala saya dan saya menyadarinya.
Lalu kalau sudah begini apakah saya harus membaca tutorial lagi ? lalu mereview lagi… gimana ? saya temukan tips nya dari seven habbits *lagi ??* yah mumpung masih seger, buat memberi semangat juga kan.
Be Pro-active
Salah satu sikap yang positif adalah “membangun kebiasaan” mengingat itu saya mulai membangun kebiasaan kebiasaan lama saya yang secara “tidak sengaja” menumbuhkan sense of Art yang ada di dalam diri saya, kebiasaan itu misalnya:
Browsing di web web desainer, beberapa web yang menjadi perhatian saya adalah : webcreme, faveup, jj Ying, K10K, VectorJunkie, TeenMinutes Mag, BestWeb Gallery.
Menurut saya, Browsing di tempat tempat seperti ini sangat baik untuk melatih sense of art kita, setidaknya kita bisa melihat trend design dari sudut pandang kita, apakah dengan begini kita tidak memiliki originalitas ? ah saya kurang percaya dengan originalitas, karena segala sesuatu itu dimulai dari sesuatu yang kecil, dan perubahan yang ada dari yang kecil tersebut, jadi mudah nya begini, “mencontek untuk membuat yang lebih baik”, jadi inget jaman dulu waktu mencontek dan merubah contekanya jadi lebih bagus dan dapat nilai lebih bagus….hehehe, thats the true original! karena:
> Anda tidak akan bisa membuat sesuatu sebelum anda memiliki pandangan tersendiri mengenai sesuatu itu, contohnya, anda tidak akan bisa melukis kalau anda sendiri tidak pernah melihat sang pelukis dan lukisan yang dibuatnya, dan kalaupun anda mencoba membuat sebuah lukisan pasti lukisan anda pun tidak akan jauh jauh dari apa yang telah anda lihat sebelumnya, contoh lainya bisa anda temukan di artikel canon rock saya, bagaimana cerita dunia tentang musik yang asal usulnya ada unsur Canon D nya.Ikut ke komunitas komunitas desainer, kembali saya mereview dan melihat latest discussion, dan concept para desainer desainer kita, khususnya yang graphic dan web yah, beberapa komunitas yang di cemplungin kembali adalah:]8, DeviantArt ini Deviant ku.
Siapkan Software softwarenya, alat alat alatnya, dan pendukung lainya, yaahh abis gimana ? kita menemukan software yang include serial nya di torrent, otomatis…. kalau beli mahal.. hahaha.
Practice and Practice, oke sekarang yang harus kita lakukan “put your mind and soul, kalau anda sekarang adalah desainer hebat” kenapa gitu ? untuk menciptakan kepercayaan diri aja, supaya kita memiliki paradigma yang bagus tentang diri kita dan membuat kita semangat tentunya. Lalu lihat sebuah hasil karya yang ada di sebuah tempat, misalnya deviant art, dan tanya ke diri sendiri ” Bisa ngga bikin kayak gitu ? ” make it “yes” then prove it, ngga perlu publikasi kan, dengan begitu kita akan coba mulai mengeksplorasi tentang bagaimana nih si orang ini bisa bikin kaya gini ??? dan secara otomatis juga, kita akan mau membuka reference book, tutorial web, dan membaca lain lainya.
Publish and Publish, coba publish di dunia para desainer atau pun di blog anda sendiri supaya anda bisa menerima kritikan yang bisa membangun kualitas desain anda.
Ingat, semua itu anda lakukan sendiri, ngga bergantung dengan keadaan dan situasi, jadi, sebenarnya apa yang kita mau itu bisa di dapatkan dengan mudah, “kalau kita berusaha“, yang menjadi masalah mendasar dari diri kita masing masing adalah, gimana caranya supaya kita “mau berusaha” mungkin kita ingin, tapi usaha tidak sebanding dengan keinginan, “menjadi proaktif” adalah jawabanya, beberapa point yang disebutkan tadi adalah sebentuk sikap proaktif saya mengenai tentang “bagaimana cara mencapainya ?” dan kalau kita bersungguh sungguh pasti kita akan mencari cara…. pasti.
Sampai Sejauh ini, beberapa karya yang sudah baru saya buat:
Kalau ada yang berbaik hati memberikan Kritik I Love it! kalo ada yang mau fotonya di jadiin bahan experimen, sinih sinih, berikan foto Hi-Res nya and let me explore for free!
Its a Promise Send it here:
*Thanks mba Dew*